Januari 2020
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
April 27, 2024

PASUKAN GEGANA

BRIMOB UNTUK INDONESIA

Lumpur Dibersihkan, Ancaman Banjir Masih Mengintai

Warga dibantu aparat terkait membersihkan rumah pasca banjir yang merendam sedikitnya 250 rumah di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (14/1/2020). Dapur umum akan didirikan selama 2-3 hari ke depan.

Lumpur pascabanjir menjadi salah satu material yang dibersihkan dari jalanan di area sekitar banjir di dua kelurahan, yakni Kalijaga dan Pegambiran, yang tergenang air bah pada Senin (13/1/2020) malam.

Pembersihan lumpur salah satunya dilakukan warga Kalijaga, dibantu pula petugas Satuan Brimob Batalyon C Pelopor Polda Jabar, Polres Cirebon Kota, Kodim 0614/Kota Cirebon, maupun Pemkot Cirebon. 

Lumpur yang cukup tebal yang menutupi permukaan jalan dan fasilitas umum di wilayah itu dibersihkan dengan cara disemprot menggunakan air. Selain itu, menggunakan sapu lidi, sisa lumpur yang tertinggal pun diseka.

Beberapa warga sendiri melakukan hal serupa terhadap rumah tinggal masing-masing. Paparan sinar matahari pada pagi hingga menjelang siang ini dimanfaatkan warga untuk menjemur barang-barang mereka yang basah akibat air.

Sementara itu, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kota Cirebon mendirikan dapur umum. 

Kepala DSPPPA Kota Cirebon, Iing Daiman menyebut, dapur umum memasok makanan bagi warga di dua kelurahan yang terdampak banjir.

“Mulai tadi pagi sampai siang ini, kami sediakan makanan bagi warga yang terdampak banjir,” cetusnya kepada Ayocirebon.com, hari ini.

Rencananya, imbuh dia, dapur umum disiapkan untuk 2-3 hari ke depan. Meski banjir telah surut, cuaca ekstrem yang diprakirakan masih akan berlangsung hingga 15 Januari 2020 dikhawatirkan akan berdampak pada situasi serupa.

Rencananya, imbuh dia, dapur umum disiapkan untuk 2-3 hari ke depan. Meski banjir telah surut, cuaca ekstrem yang diprakirakan masih akan berlangsung hingga 15 Januari 2020 dikhawatirkan akan berdampak pada situasi serupa.

Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon mendata, sekitar 320 kepala keluarga (KK) dan 164 rumah di tiga RT yang berada di dua RW di Kelurahan Kalijaga terdampak banjir. Masing-masing 15 KK dan 13 rumah di RT 07/RW 02, 200 KK dan 86 rumah di RT 07/RW 03, serta di dua pemukiman di RT 08/RW 03 yakni 90 KK dan 50 rumah pemukiman warga non-perumahan maupun 15 KK dan 15 rumah di Perumahan Buana Kalijaga.

Sementara, di Kelurahan Pegambiran, sekitar 98 KK dan 87 rumah terdampak banjir. Mereka tersebar di lima RT di RW 01 Kemakmuran.

Warga yang terdampak di RW 01 Kemakmuran Kelurahan Pegambiran masing-masing 10 KK dan sekitar 15 rumah di RT 02, 10 KK dan sekitar 30 rumah di RT 03, 24, KK dan sekitar 10 rumah di RT 04, sekitar 17 KK dan 17 rumah di RT 05, juga 37 KK dan sekitar 15 rumah di RT 07.

Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis menginstruksikan jajarannya membantu warga yang terdampak banjir. Instruksi itu bahkan telah berlaku kala banjir melanda pada Senin malam.

“Yang penting sekarang memberikan pertolongan kepada korban-korban banjir. Apalagi mereka tak bisa mencari nafkah pasca kejadian,” katanya di sela meninjau dampak banjir di Kalijaga.

Pemkot sendiri sejauh ini telah memberikan bantuan berupa makanan bagi warga yang terdampak.

Setidaknya sepuluh hari lalu pihaknya bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompimda) dan masyarakat telah mengupayakan langkah-langkah antisipasi banjir, terutama di Kalijaga.

“Kami di antaranya melakukan pembersihan sungai dari endapan dan sampah saat itu,” tuturnya.

Pembersihan sungai dilakukan manual secara bergotong royong maupun dengan alat pengeruk.

Meski begitu, dia meminta warga meningkatkan kewaspadaan, mengingat intensitas hujan tetap tinggi.

Sementara, Komandan Batalyon C Pelopor Polda Jabar, AKBP Puji Prayitno mengatakan, pihaknya menyiagakan Tim SAR dengan peralatan memadai untuk memberi pertolongan kepada masyarakat terdampak banjir.

“Ini kami lakukan sebagai pelayanan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Kehadiran kami merupakan wujud kehadiran Negara,” tegasnya di sela pembersihan lumpur di Kalijaga.